YOGYAKARTA - Kantor Gubernur di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, siang ini dipenuhi ratusan aparat dari Polda DIY. Mereka bersiaga untuk mengamankan aksi unjuk rasa yang akan dilakukan oleh Front Pembela Islam (FPI) se-DIY dan Jawa Tengah.
Aksi digelar untuk menuntut agar Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X mengeluarkan peraturan yang melarang aktivitas jemaah Ahmadiyah.
Mobil water canon ditambah peralatan penanganan huru hara disiapkan polisi guna mengantisipasi aksi berakhir bentrok. “Ini kan sebagai antisipasi jika terjadi chaos,” ungkap Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Atang Heradi ditemui di Kompleks Kepatihan, Rabu (9/3/2011).
Mantan Wakapolres Bekasi ini menambahkan, pihaknya juga sudah memerintahkan jajarannya untuk menjaga semua tempat ibadah milik jemaah Ahmadiyah di Yogyakarta.
“Semua Polsek sudah melakukan patroli keliling ke tempat tempat ibadah milik Ahmadiyah. Ini sebagai bentuk komitmen kami untuk mengantisipasi gangguan keamanan,” tutur Atang.
Dari pantauan, hingga pukul 14.40 WIB, rombongan FPI DIY-Jateng belum tiba di Kompleks Kepatihan. Namun, mereka sudah dalam perjalanan menuju kantor Gubernur DIY ini.
“Sebentar lagi sampai ke sana,” ujar koordinator FPI DIY-Jateng, Herman ketika di hubungi melalui telepon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar